English
Monetize your website traffic with yX Media
012005-sydneymorningheral.jpg Jakarta - Pencarian besar-besaran pada pesawat Malaysia Airlines (MAS) dengan nomor penerbangan MH370 memasuki hari ketujuh dan belum menemukan si burung besi. Beragam analisis bermunculan dan yang paling baru adalah dugaan jika pesawat terbang itu menuju Madagaskar. Seperti yang dilansir oleh Mirror News, Jumat (14/3/2014), seorang mantan pilot British Airways, Alastair Rosenschein meyakini pesawat yang mengangkut 239 orang itu hilang di Samudera Hindia antara Madagaskar dengan Australia. "Posisi MAS MH370 adalah 5.000 mil dari lokasi pencarian saat ini, yakni di Samudera Hindia antara Madagaskar dengan Australia," kata Alastair dalam siaran radio Inggris dan dikutip Mirror News. Menurut Alastair, posisi itu merujuk pada dugaan adanya penurunan tekanan kabin dan membuat kru pingsan. Reaksi awal pilot seharusnya adalah memakai masker, namun jika tidak bisa maka opsi selanjutnya mematikan saluran udara. "Mematikan saluran udara untuk menurunkan ketinggian dengan cepat. Tapi tanpa masker oksigen, mereka akan pingsan dalam beberapa detik," ujar Alastair. Penurunan ketinggian itu untuk memulihkan tekanan kabin. Untuk melakukan hal ini, pilot harus mematikan autopilot dan kembali mengarah ke bandara keberangkatan MH370. "Saya menduga mereka kembali ke Kuala Lumpur, tapi tidak berarti mereka langsung dan tepat mengarah ke bandara. Kemungkinan mereka melewatinya, dan dengan bahan bakar di pesawat itu cukup untuk mereka terbang ribuan mil ke sekitar Samudera Hindia," kata Alastair. Jadi, di mana pesawat itu sekarang? Menteri Perhubungan Malaysia Hishamudin Hussein dalam jumpa pers terakhirnya mengatakan masih belum tahu. Namun dia memastikan segala upaya akan terus dilakukan untuk memberi jawaban pada keluarga korban. like.pngLike Page like.pngLike Blog
أحدث أقدم