Politisi PDIP Prasetyo Edi Marsudi |
Pidato Jokowi yang dijabarkan selama 20 menit itu menyoroti masalah birokrasi dan pemerintahan.
Menurut politisi PDIP, Prasetyo Edi Marsudi, Jokowi yang merupakan rekan sejawatnya sewaktu bekerja sama di pemerintahan Jakarta, telah memberi sinyal bakal menunjukkan sikap tegas terhadap birokrasi saat ini.
"Saya melihat setelah terpilih kembali, dia tidak ada beban," kata Prasetyo di acara 'Visi Indonesia' di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 14 Juli 2019.
Prasetyo memandang, awal pemerintahan Jokowi merupakan waktu adaptasi serta transisi dengan jajaran birokrat. Dinamika politik di parlemen yang terbelah di awal pemerintahan Jokowi, juga disebut turut menghambat kerja mantan Gubernur Ibu Kota itu.
"Ya efisien dia kerja 2 tahun. Satu tahun kemudian, dia persiapan dirinya menjadi calon presiden lagi yang sekarang. Nah, ke depan dia punya infrastruktur, siapa sih yang kerja, siapa sih yang tidak kerja. Saya sepakat apa yang dikatakan beliau. Kalau memang tidak layak, ya sikat sama dia," kata Prasetyo yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah DKI Jakarta.
Sebelumnya Jokowi menyampaikan niat untuk mencopot menteri. Ia tak segan mengevaluasi kerja para menteri yang tidak sejalan dengan visinya mendorong investasi.
"Saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas dan saya copot pejabatnya," ujar Jokowi saat berpidato.