Sandiaga Uno |
IndonesiaKini – Mantan Cawapres RI Sandiaga Uno, merespons terkait adanya rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Presiden Joko Widodo, dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang rencananya akan digelar besok.
Pria yang akrab dipanggil Sandi itu pun mengaku belum diberi tahu dan belum dilibatkan oleh Prabowo.
Tetapi, Sandi mengatakan, keputusan Prabowo untuk menemui dua tokoh tersebut cukup tepat. Karena, rakyat ingin melihat elit politiknya itu rukun, meski memiliki pandangan yang berbeda dalam membangun bangsa.
Sandi juga menyebut, pertemuan ketiga tokoh seperti ajang nostalgia.
"Jangan lupa, Pak Prabowo dan Bu Mega ini kan pasangan (Capres-Cawapres) 2009 dan segitiga ini adalah segitiga 2012, jadi ini nostalgia gitu. Jadi, buat saya, 2012 mereka bertiga menelurkan kepemimpinan pak Jokowi di DKI yang akhirnya jadi kepemimpinan dua periode di Indonesia," kata Sandi di Rumah Siap Kerja, Jalan Wijaya 1 Jakarta Selatan Selasa 23 Juli 2019
Menurut Sandi, pada 2012 lalu, Prabowo dan Megawati lah yang berjuang mengusung pasangan Jokowi-Ahok dalam Pilkada DKI. Kepemimpinan Jokowi itu, kemudian membuatnya terpilih menjadi Presiden pada 2014 dan 2019.
Menurut Sandi, pada 2012 lalu, Prabowo dan Megawati lah yang berjuang mengusung pasangan Jokowi-Ahok dalam Pilkada DKI. Kepemimpinan Jokowi itu, kemudian membuatnya terpilih menjadi Presiden pada 2014 dan 2019.
"Jadi, ada karya dari mereka bertiga sebetulnya dan ini ya kita sebagai bangsa sebagai warga negara, tentunya ingin bahwa karya-karya para elit politik ini akan membuahkan hasil yang terbaik buat Indonesia," tambahnya.
Sandi mengatakan, dalam berpolitik memang kerap terjadi perbedaan. Namun, itu semua jangan sampai menimbulkan perpecahan bagi bangsa Indonesia.
"Boleh berbeda pilihan dan boleh sama sekali memiliki gagasan yang berbeda tentang bagaimana mengelola bangsa ini ke depan, tetapi kita nggak perlu bermusuhan," ujarnya.