English
Monetize your website traffic with yX Media
ilustrasi drone
IndonesiaKini.Online – Pesawat pemantau tak berawak dan pesawat pengintai alias drone milik Amerika Serikat baru-baru ini meningkatkan kehadiran mereka dalam jarak yang cukup dekat dengan perbatasan Rusia. Manuver AS ini dikeluhkan pemerintah Negeri Beruang Merah itu.

Dilansir dari Sputniknews, Rabu 3 Juli 2019, pesawat pengintai tersebut telah terlihat di laut Hitam. Tepatnya di dekat wilayah Kaliningrad dan di sekitar pangkalan militer Rusia di Suriah.

Sebuah pesawat pengintai milik Amerika Serikat, RQ-4A Global Hawk telat terlihat memantau perbatasan barat Rusia. Pesawat tersebut lepas landas dari pangkalan udara di Italia dan terlihat pada Selasa 2 Juli 2019 sekitar pukul 18.50 waktu Moskow, dan terbang di antara wilayah Kaliningrad Rusia dan Belarus.

Menurut laporan yang dikeluarkan oleh portal PlaneRadar, saat tertangkap kamera, drone tersebut sedang terbang menuju ke pangkalannya setelah selesai melaksanakan misinya.

Kementerian Pertahanan Rusia telah berulang kali mendesak Washington untuk meninggalkan operasi pengawasannya di dekat perbatasan Rusia. Namun Washington telah menanggapi permintaan ini dengan penolakan.
Pada Mei 2019 lalu, drone milik Angkatan Udara AS RQ-4B-40 menyelesaikan misi pengintaian di perbatasan barat Rusia. Drone dengan nomor registrasi 112048 itu awalnya lepas landas dari pangkalan Angkatan Laut Sigonella di Sisilia dan kemudian terlihat di perbatasan Rusia.
Pesawat pengintai Amerika dan NATO telah berulang kali terlihat terbang dekat dengan perbatasan Rusia atau pangkalan militer Rusia di Suriah. Salah satu yang terbaru dipetakan di lepas pantai Krimea di atas laut Hitam. (IK)
Lebih baru Lebih lama