Semakin dini anak terpapar narkoba, semakin besar peluangnya untuk
menjadi seorang pecandu. Hal ini dikarenakan sifat narkoba yang mengubah
fungsi otak sehingga anak menjadi kecanduan dan diikuti dengan masalah
kesehatan lain yang lebih serius.
Remaja yang berisiko terpapar narkoba biasanya memiliki ciri-ciri berikut:
Dalam masa transisi ini, anak sangat mungkin mencoba pengalaman baru dengan merokok atau mengonsumsi alkohol untuk pertama kalinya. Ketika sudah menginjak SMA, remaja akan lebih rentan bertemu dengan zat yang lebih berbahaya. Salah satunya adalah narkoba, terlebih jika mereka salah pergaulan.
Berikut adalah tips yang bisa dilakukan oleh orangtua ketika mengajarkan cara menghindari narkoba pada anak.
Mengapa remaja rentan terpapar narkoba?
Banyak hal yang menyebabkan anak, terutama kalangan remaja, melakukan penyalahgunaan narkoba. Faktor utama tentu saja mudahnya akses anak tersebut untuk mendapatkan narkoba, misalnya dari teman-teman sepergaulannya atau bahkan dari orangtua.Remaja yang berisiko terpapar narkoba biasanya memiliki ciri-ciri berikut:
- Punya riwayat keluarga dengan penyalahgunaan narkoba
- Memiliki masalah medis yang berhubungan dengan kejiwaan, misalnya depresi, cemas berlebihan, atau attention deficit/hyperactivity disorder (ADHD)
- Pernah mengalami kejadian yang traumatis, misalnya kecelakaan atau menjadi korban kekerasan seksual
- Merasa ditolak di masyarakat atau memiliki kepercayaan diri rendah
- Sering berperilaku impulsif
Kapan orangtua bisa memperkenalkan cara menghindari narkoba kepada anak?
Pengenalan cara menghindari narkoba oleh orangtua kepada anak bisa dilakukan sedini mungkin, terutama jika anak tengah mengalami masa transisi. Pada remaja, masa transisi yang dimaksud, misalnya saat pindah rumah, orangtua bercerai, atau pindah sekolah.Dalam masa transisi ini, anak sangat mungkin mencoba pengalaman baru dengan merokok atau mengonsumsi alkohol untuk pertama kalinya. Ketika sudah menginjak SMA, remaja akan lebih rentan bertemu dengan zat yang lebih berbahaya. Salah satunya adalah narkoba, terlebih jika mereka salah pergaulan.
Bagaimana orangtua mengenalkan cara menghindari narkoba pada anak?
Orangtua memegang peranan penting dalam mencegah anak mereka menjadi pecandu narkoba. Berdasarkan survey, semakin kuat dan seringnya orangtua memperkenalkan cara menghindari narkoba di rumah, maka semakin kecil kemungkinan anak akan terpapar zat-zat aditif ini.Berikut adalah tips yang bisa dilakukan oleh orangtua ketika mengajarkan cara menghindari narkoba pada anak.
-
Jangan ragu mengungkapkan sikap Anda
Langsung katakan pada anak bahwa ia tidak
boleh mengonsumsi obat-obatan terlarang, termasuk merokok dan minum
alkohol, apa pun yang terjadi. Ungkapkan juga alasan Anda secara logis,
misalnya nyatakan bahwa larangan itu dibuat karena Anda menyayangi anak
karena narkoba membahayakan kesehatan, serta bertentangan dengan hukum.
-
Sebutkan konsekuensinya jika ia tetap membandel
Orangtua bisa langsung menerapkan hukuman
jika anak ketahuan mengonsumsi narkoba, rokok, atau alkohol. Misalnya,
uang jajannya akan ditahan atau tidak boleh keluar rumah selama satu
minggu.
-
Sentuh emosinya
Ingatkan anak bahwa Anda akan sangat
kecewa jika si anak menjajal narkoba. Riset menyatakan bahwa anak juga
memikirkan perasaan orangtua sebelum mencoba narkoba, rokok, atau
alkohol.
-
Tekankan bahaya langsung dari narkoba
Salah satu cara membuat anak menghindari
narkoba yang efektif adalah dengan mengetahui bahaya langsung dari
narkoba tersebut. Hal ini juga dikarenakan remaja cenderung berpikir
untuk jangka pendek dan menganggap dirinya ‘kebal’ terhadap bahaya
zat-zat aditif jika tidak merasakan efek negatifnya dalam waktu dekat.
Jadi, ketika Anda menekankan bahaya
merokok, jangan katakan bahwa tindakan itu akan membuatnya menderita
kanker paru-paru di hari tuanya. Melainkan, Anda bisa mengatakan bahwa
merokok membuat napas menjadi bau, gigi kuning, dan batuk.
-
Narkoba itu mahal
Tekankan bahwa narkoba, rokok, dan
alkohol bukan barang murah. Ajak anak juga untuk mengalihkan uang yang
seharusnya bisa untuk membeli barang-barang itu untuk hal yang lebih
positif, misalnya ditabung untuk biaya pendidikan atau disedekahkan ke
orang tidak mampu.
-
Beri sanjungan
Jangan segan untuk memberi pujian pada
anak setiap kali ia mampu menahan diri dari godaan teman-temannya.
Katakan bahwa Anda bangga memiliki anak dengan sikap positif seperti
dia.
-
Jelaskan bahwa narkoba mengakibatkan ketergantungan
Kecanduan narkoba sering disepelekan,
baik oleh pecandu itu sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.
Kecanduan dianggap mudah disembuhkan, salah satunya dengan rehabilitasi.
Padahal faktanya, rehabilitasi narkoba
memakan waktu yang lama dengan proses yang tidak mudah. Proses
rehabilitasi narkoba bisa makin parah jika si pemakai sudah menjadi
pecandu narkoba dalam jangka panjang. Bahkan, orang yang sudah divonis
sembuh dari narkoba bisa jatuh ke lubang yang sama berkali-kali.
Ketika mengenalkan cara menghindari narkoba, curahkan perhatian Anda
secara penuh pada anak. Pun, Anda harus melakukan cara ini berulang kali
agar anak paham betul bahwa narkoba bisa merusak masa depannya.