IndonesiaKin - Bagi wanita yang kesulitan untuk hamil, Anda perlu waspada karena bisa saja hal tersebut disebabkan oleh polip rahim.
Polip rahim, yang juga sering disebut polip endometrium, adalah adanya
pertumbuhan jaringan abnormal yang melekat pada dinding rahim sehingga
terkadang harus dilakukan operasi polip.
Polip rahim memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari beberapa milimeter hingga lebih dari 6 cm. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena lebih dari 95% polip rahim termasuk tumor jinak dan bukan kanker. Akan tetapi, polip rahim dianggap dapat menyebabkan masalah pada kesuburan. Benarkah demikian?
Pada sebagian kasus, polip rahim tidak menimbulkan gejala. Meski demikian, ada beberapa gejala yang mungkin timbul, seperti:
Selain itu, polip rahim juga dapat menghalangi area di mana tuba falopi terhubung ke rongga rahim, sehingga mencegah sperma melakukan perjalanan ke dalam tuba falopi untuk melakukan pembuahan.
Polip rahim bahkan juga bisa menghalangi saluran serviks yang membuat sperma tidak mampu memasuki rahim sama sekali. Namun, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa menghilangkan polip rahim dapat membantu wanita untuk hamil.
Sebelum melakukan operasi, dokter harus benar-benar memastikan bahwa Anda memang memiliki polip rahim. Setelah dipastikan dan didiagnosis memiliki polip rahim, maka operasi dapat dilakukan.
Operasi biasanya dilakukan setelah Anda menstruasi dan sebelum masa ovulasi, atau sekitar 1-10 hari setelah menstruasi. Berikut operasi yang dapat dilakukan untuk menghilangkan polip rahim:
Jangan dulu melakukan aktivitas yang berat karena dapat memperburuk kram atau pendarahan yang Anda rasakan. Ini akan membantu Anda untuk segera pulih usai operasi polip rahim.
Polip rahim memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari beberapa milimeter hingga lebih dari 6 cm. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena lebih dari 95% polip rahim termasuk tumor jinak dan bukan kanker. Akan tetapi, polip rahim dianggap dapat menyebabkan masalah pada kesuburan. Benarkah demikian?
Apa benar polip rahim menyebabkan susah hamil?
Tidak diketahui secara pasti penyebab wanita mengalami polip rahim, namun hal tersebut dianggap berhubungan dengan perubahan kadar hormon. Seorang wanita bahkan bisa memiliki lebih dari satu polip.Pada sebagian kasus, polip rahim tidak menimbulkan gejala. Meski demikian, ada beberapa gejala yang mungkin timbul, seperti:
- Siklus menstruasi menjadi tidak teratur sehingga tidak sesuai dengan perhitungan kalender ovulasi
- Menstruasi yang berat hingga menghabiskan banyak pembalut
- Mengalami pendarahan atau bercak di antara siklus menstruasi yang dirasa tidak normal
- Pendarahan di vagina setelah menopause
- Sulit hamil meski sudah mencoba atau bahkan mengikuti program
- Kram menstruasi atau dismenore
Selain itu, polip rahim juga dapat menghalangi area di mana tuba falopi terhubung ke rongga rahim, sehingga mencegah sperma melakukan perjalanan ke dalam tuba falopi untuk melakukan pembuahan.
Polip rahim bahkan juga bisa menghalangi saluran serviks yang membuat sperma tidak mampu memasuki rahim sama sekali. Namun, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa menghilangkan polip rahim dapat membantu wanita untuk hamil.
Operasi polip rahim
Dalam beberapa kasus, polip rahim bisa menghilang dengan sendirinya. Jika tidak, tindakan penanganan lebih lanjut perlu dilakukan karena tumor jinak ini mampu menyebabkan keguguran atau mengakibatkan masalah kesuburan pada wanita yang ingin hamil. Salah satu tindakan yang direkomendasikan adalah operasi.Sebelum melakukan operasi, dokter harus benar-benar memastikan bahwa Anda memang memiliki polip rahim. Setelah dipastikan dan didiagnosis memiliki polip rahim, maka operasi dapat dilakukan.
Operasi biasanya dilakukan setelah Anda menstruasi dan sebelum masa ovulasi, atau sekitar 1-10 hari setelah menstruasi. Berikut operasi yang dapat dilakukan untuk menghilangkan polip rahim:
-
Kuret
Tidak hanya dibutuhkan untuk membersihkan sisa keguguran, kuret juga bisa dilakukan untuk mengangkat polip rahim. Dalam prosedur kuret,
dilakukan pelebaran leher rahim sehingga alat yang berbentuk seperti
sendok dapat masuk untuk menghilangkan polip yang ada pada dinding
rahim. Prosedur ini dilakukan jika ukuran polip kecil. Ketika melakukan
prosedur kuret, biasanya Anda akan mendapat anestesi umum.
-
Snare Polipektomi
Polipektomi merupakan salah satu prosedur
operasi yang dapat dilakukan untuk menghilangkan polip rahim. Dalam
prosedur ini, snare (kawat) dengan ujung yang berkait dimasukkan untuk
mengangkat polip. Ketika menjalani prosedur snare polipektomi, Anda akan
diberi anestesi lokal atau umum tergantung pada ukuran polipnya.
-
Histerektomi
Histerektomi dilakukan jika polip rahim
ternyata bersifat kanker, atau terjadi pada wanita yang telah menopause
untuk menghilangkan risiko kanker. Pada prosedur ini, rahim akan
diangkat sebagian atau seluruhnya sehingga menghilangkan polip yang ada.
Anda akan diberikan anestesi umum ketika
melakukan histerektomi. Akan tetapi, jika Anda melakukan histerektomi
maka Anda sudah tidak dapat hamil lagi. Oleh sebab itu, sebelum memilih
prosedur ini Anda harus benar-benar mempertimbangkannya.
Sebelum melakukan operasi, terdapat
beberapa hal yang harus Anda persiapkan, seperti melakukan pemeriksaan
kesehatan, menghentikan penggunaan obat yang dapat memicu pendarahan
seperti aspirin atau ibuprofen, pemeriksaan laboratorium seperti USG
atau golongan darah, berhenti merokok, dan tidak makan apa-apa selama 12
jam menjelang operasi.
Anda harus benar-benar melakukannya agar operasi yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar.
Kram perut dan pendarahan ringan mungkin terjadi pascaoperasi, namun
dokter akan meresepkan Anda obat untuk meringankannya. Sementara, dalam
pemulihan pascaoperasi sebaiknya Anda banyak beristirahat dan
mengonsumsi makanan yang sehat.Anda harus benar-benar melakukannya agar operasi yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar.
Jangan dulu melakukan aktivitas yang berat karena dapat memperburuk kram atau pendarahan yang Anda rasakan. Ini akan membantu Anda untuk segera pulih usai operasi polip rahim.